Jumat, 27 Juli 2012

Globalisasi, ILO Recommendation, serta Kekuatan dan Survival Koperasi


Globalisasi, ILO Recommendation, serta Kekuatan dan Survival Koperasi
Oleh : Muhammad Ridho Rachman, Ilmu Sejarah UI, 0806343973

Organisasi Buruh Internasional (ILO) memandang koperasi sebagai suatu bentuk badan ekonomi yang baik terutama menyinggung soal pekerja. Dalam Deklarasi Philadelphia mengatakan bahwa “pekerja adalah bukan komoditas”, atas kesamaan pandangan dalam melihat SDM antara ILO dan koperasi inilah ILO membuat rekomendasi untuk koperasi guna mendorong kemajuan koperasi dari dampak globalisasi dan berbagai tantangan yang ada di era milenium ini. Koperasi diakui mampu mendorong terciptanya lapangan pekerjaan, mobilisasi sumber daya, menggerakan investasi dan sumbangan terhadap perekonomian, dan memajukan partisipasi penuh pembangunan ekonomi dan sosial dari rakyat.
Di samping itu pula, era globalisasi telah menciptakan masalah-masalah tersendiri bagi gerakan ekonomi rakyat. Perusahaan-perusahaan kecil dan sedang menggabungkan diri demi bersaing di kancah internasional yang begitu besar. Dominasi pasar dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional. Bank-bank lebih men-support mereka. Halary (Universite de Reime) menyuguhkan solusi “Networking” sebagai jawaban problem internasionalisasi yang ada. Networking bisa membuka target market koperasi menjadi lebih luas, menyatukan sumber daya finansial dan kekuatan lainnya dalam tataran kompetisi global tanpa menghilangkan kekhususannya yakni tujuan-tujuan sosial selayaknya koperasi.
Rekomendasi ILO terdiri dari lima poin utama; I. Ruang lingkup, definisi, dan tujuan; II. Kerangka kerja kebijakan dan peran pemerintah; III. Implementasi kebijakan publik untuk memajukan koperasi-koperasi; IV. Peran dari organisasi pengusaha dan pekerja-pekerja dan organisasi koperasi, dan hubungan di antara mereka; V. Kerjasama internasional.
Tantangan-tantangan besar yang ada harus disikapi dengan mendukung koperasi-koperasi agar lebih kuat rasa kesetiakawanannya  pada tingkat nasional maupun internasional (serupa dengan Networking-Halary). Terlihat pula bagaimana potensi kemandirian koperasi juga menjadi perhatian penting rekomendasi ini dalam wujud kerjasama internasional antarkoperasi. Diharapkan tujuan globalisasi sendiri yang mengarah pada persaingan pasar global yang efektif dan efisien dapat diterjemahkan dalam kerangka yang lebih adil bagi rakyat melalui koperasi.
Kelima poin utama yang ditegaskan oleh Forum Buruh Internasional sebenarnya suatu bentuk dukungan nyata ILO terhadap koperasi. ILO yang memiliki pengaruh besar di mata dunia berupaya mendorong berbagai elemen dari organisasi pengusaha, pemerintah negara, dan koperasi itu sendiri agar koperasi memperkuat diri dan mengadakan kerjasama antarkoperasi agar koperasi memiliki kekuatan dan survivalitas dalam tataran global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar