Laporan Pertanggungjawaban
AMFIBI
“Advokasi Mahasiswa Baru FIB UI”
DEPARTEMEN ADVOKASI DAN KESEJAHTERAAN
MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
2009
LEMBAR
PENGESAHAN
Ketua BEM FIB UI Ketua
Pelaksana
Noory Okthariza Muhammad
Ridho Rachman
NPM. 0606091735 NPM.
0806343973
Menyetujui,
Ketua
DPM FIB UI
Wannihaq
Yuhamrithama
NPM.
0606091911
Mengetahui,
Manager
Kemahasiswaan dan Alumni FIB UI
Albert
Roring, M. Hum
NIP.
131798603
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KEGIATAN
AMFIBI (Advokasi Mahasiswa Baru FIB UI)
FAKULTAS
ILMU PENGTAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS
INDONESIA
2009
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kelancaran bagi terlaksananya kegiatan AMFIBI (Advokasi Mahasiswa
Baru FIB UI) dengan baik. Kegiatan ini merupakan sebuah kegitan rutin setiap
tahunnya yang selenggarakan oleh Departemen Adkesma BEM FIB UI untuk memberikan
bantuan bagi mahasiswa baru dalam memperoleh besaran biaya pendidikan.
Dua tahun belakangan ini,
Universitas Indonesia
menerapkan sistem BOP Berkeadilan. Sebuah sistem pembebanan biaya perkuliahan
yang disesuaikan dengan kemampuan finansial penanggung biaya dari mahasiswa.
Jadi, tujuan dari kegiatan ini adalah membantu mahasiswa baru dalam memperoleh
biaya pendidikan yang sesuai dengan finansialnya. Kegiatan ini juga merupakan
wujud tanggung jawab Departemen Adkesma dalam mewujudkan kesejahteraan
mahasiswa dalam hal biaya pendidikan.
Dalam kegiatan ini, Departemen
Adkesma secara langsung bekerja dalam menyosialisasikan sistem BOP Berkeadilan
kepada para mahasiswa baru, menjaring permasalahan-permasalahan finansial,
memindahkan data dari bentuk konkret kedalam bentuk digital, menentukan besaran
biaya pendidikan bersama dekanat sesuai dengan rumus yang telah diberikan dari
pihak Universitas, membantu proses berkeberatan yang diajukan oleh mahasiswa,
mengadakan wawancara langsung, mengadakan pengecekan ke lapangan, dan membantu
finansial secara langsung bagi mahasiswa yang benar-benar membutuhkan.
Kegiatan Advokasi mahasiswa baru ini
ditujukan khusus bagi para mahasiswa baru FIB UI program sarjana. Sebelumnya
kegiatan Advokasi telah dilakukan bagi mahasiswa yang melalui jalur masuk SIMAK
dan UMB. Alhamdulillah, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Dalam
laporan ini adalah kegiatan Advokasi bagi mahasiswa baru jalur masuk melalui
SNMPTN.
DESKRIPSI
KEGIATAN
Nama
Kegiatan : AMFIBI (Advokasi
Mahasiswa Baru FIB UI)
Penanggung jawab : Muhammad Ridho
Rachman (staf Departemen Adkesma BEM FIB UI
2008-2009)
Deskripsi kegiatan : Sebuah kegiatan penting yang merupakan
sarana membantu mahasiswa baru untuk mendapatkan besaran biaya pendidikan yang
sesuai dengan kemampuan finansial si penanggung biaya.
Tujuan : menjadikan mahasiswa baru mendapatkan besaran
biaya kuliah yang benar-benar sesuai dengan kemampuan ekonomi si penanggung
biaya.
Sasaran : mahasiswa baru FIB UI 2009 program sarjana
yang masuk melalui jalur SNMPTN yang benar-benar membutuhkan advokasi biaya
pendidikan.
Parker : kegiatan ini cukup berhasil karena
sosialisasi BOP Berkeadilan telah sampai kepada seluruh mahasiswa baru dan yang
mengajukan berkas BOP Berkeadilan telah cukup puas dengan besaran yang
ditetapkan oleh dekanat yang sesuai dengan
kemampuan ekonomi si penanggung biaya.
Tempat/waktu : Fakultas Ilmu Budaya, lapangan di depan retorat,
Fasilkom gedung B lantai 6 pada 3 Agustus sampai 27 Agustus 2009.
Anggaran dana : Rp 2.000.000
PELAKSANAAN
v Pra
hari-H
Persiapan kegiatan advokasi maba
cukup baik. Dengan pengalaman yang ada dari advokasi mahasiswa jalur masuk
SIMAK dan UMB, membuat segala kekurangan pada saat itu dapat diperbaiki dan
diantisipasi supaya tidak kembali terjadi pada advokasi maba SNMPTN.
Walaupun ada masalah yang cukup
besar ketika departemen Kesma BEM UI menarik diri dari kegiatan advokasi.
Namun, adanya koordinasi yang cukup baik antara tim Adkesma tiap fakultas
dengaan dekanat dan rektorat subdit Kesejahteraan Mahasiswa sehingga tugas yang
biasanya dipegang oleh Kesma BEM UI dapat ditopang bersama oleh semua pihak
yang terlibat.
Ketika dalam rapat persiapan
terakhir, yang dalam hal ini Adkesma BEM FIB bekerja sama dengan departemen
Humas FIB, mendapat sedikit masalah: stand
yang harus berbagi dan koordinasi alur yang kurang baik, seakan-akan
dipersulit kinerja Adkesma, yang dibuat tim penyelenggara lapangan registrasi
mahasiswa baru, karena memang waktu kegiatan berbarengan dengan registrasi
mahasiswa. Ditambah dengan akan banyaknya mahasiswa senior dari berbagai
kepentingan yang juga mengadakan penyambutan di hari-H. oleh karena itu,
panitia membuat persiapan dengan membekali pengetahuan kepada seluruh panitia
agar bisa menangani sendiri maba mulai dari tahap penjaringan, pemberian
informasi kepada maba, sampai pengisian form
masalah finansial keluarga maba. Oleh karena itu, panitia bisa bekerja cepat
dengan hasil yang maksimal.
v Hari
Pelaksanaan (3 Agustus-27 Agustus 2009)
Di hari pelaksanaan, di lapangan
depan rektorat, keadaan sangat ramai. Beruntung panitia mendapat tempat untuk
mendirikan stand cukup teduh. Kami
siapkan tempat yang nyaman agar maba bisa dengan baik mendapat informasi yang
diberikan dan dapat mengisi form
masalah finansial. Walau ada sedikit kekacauan alur yang membuat adanya mahasiswa
yang tidak terjaring ke stand, beruntungnya
tes kesehatan bagi maba diundur hari berikutnya, sehingga panitia dapat
menjaring maba yang belum mendapatkan informasi dari panitia tentang pembayaran
biaya pendidikan.
Di hari pengentrian data, semua
berjalan cukup lancar. Namun, kurangnya komputer yang digunakan membuat lamanya
pengentrian sehingga panitia harus terburu-buru mengejar deadline. Kekurangan kelengkapan berkas bisa segera diberitahukan
kepada mahasiswa via telepon untuk mereka segera melengkapinya.
Di hari penetapan, tidak terjadi
masalah yang cukup berarti. Penentuan diseahkan secara penuh kepada panitia
yang nantinya dilaporkan kepada pihak dekanat.
Pada waktu pengajuan keberatan,
cukup banyak mahasiswa yang mengajukan keberatan, yang mekanismenya
menggungakan e-mai. Ada yang benar-benar merasa keberatan dengan
ketetapan biaya pendidikan yang dibuktikan dengan alasan yang logis ataupun ada
yang cuma iseng atau coba-coba. Setelah disortir bersama-sama dengan pihak
dekanat, panitia mengadakan wawancara langsung atau via telepon di beberapa
hari berikutnya.
Alasan keberatan mereka ada yang
cukup kuat sehingga menguatkan argumen panitia kepada dekanat agar bisa
menurunkan besaran biaya pendidikan. Namun, ada juga yang tidak, sehingga
besaran biayanya tidak turun.
Setelah itu, tahap pencicilan
pertama. Ada
sedikit masalah ketika memang ada mahasiswa yang benar-benar tidak memiliki
uang untuk membayar cicilan pertama. Dari panitia mengumpulkan uang seadanya
untuk membantunya dari hasil kolektif dari anggota BEM FIB.
v Pasca
Hari-H
Alhamdulillah, seluruh mahasiswa
telah membayar cicilan pertama. Walaupun, banyak dari mereka memperoleh uang
dari meminjam. Oleh karena itu, bagi benar-benar mahasiswa yang membutuhkan
untuk biaya pendidikan, kami rekomendasikan kepada pihak dekanat agar
mendapatkan beasiswa.
EVALUASI
1.
Kelebihan
·
Dengan persiapan yang
matang dan berdasarkan pengalaman sebelumnya, kegiatan ini dapat terlaksana
dengan baik. Masalah-masalah di lapangan bisa dengan cepat diatasi.
·
Target sosialisasi
BOP-B 100% dapat tercapai berkat kesiapan dari panitia dan famplet yang
dibagikan kepada mahasiswa baru.
·
Pembagian kerja yang
baik dari tiap panitia sehingga dapat memaksimalkan SDM dengan baik dan kerja
sama yang kompak antarpanitia.
·
Adanya kerja sama yang
baik antara panitia dengan rektorat subdit Kesejahteraan Mahasiswa dan dekanat.
2.
Kekurangan
·
Kurang kondusifnya
tempat penyosialisasian BOP Berkeadilan yang memang bertepatan dengan
registrasi seluruh mahasiswa UI yang masuk melalui jalur SNMPTN yang membuat
tidak efektifnya penyampaian sosialisasi yang diberikan kepada mahasiswa baru.
·
Stand
tempat sosialisasi yang terlalu sempit, berdempet-dempetan dengan stand fakultas-fakultas lain, dan banyak stand lain yang harus dikunjungi mahasiswa baru setelah stand BOP-B membuat sosialisasi tidak
berjalan sesuai dengan keinginan.
·
Kurangnya komputer yang
digunakan untuk memindahkan berkas-berkas ke bentuk digital sehingga harus
terburu-buru memasukkan data untuk mengejar dateline.
·
Sedikitnya waktu yang
diberikan oleh universitas dalam proses pengajuan keberatan, sehingga kami rasa
banyak mahasiswa yang terburu-buru menyetujui besaran biaya pendidikan untuk
langsung membayar cicilan pertama.
3.
solusi
·
memberikan pembekalan
kepada semua panitia agar bisa mengerti seluruh tugas untuk mengefisiensikan
waktu. Memberikan selebaran yang berisikan informasi mengenai biaya pendidikan,
dan juga dicantumkan kontak yang bisa dihubungi apabila maba ingin bertanya
terkait biaya pendidikan.
·
Mengadakan koordinasi
dengan stand lainnya agar mengarahkan
maba ke stand Adkesma. Menjaring maba
di stand sebelumnya agar tidak ada maba yang pergi ke tempat lain dulu sebelum
ke stand Adkesma.
·
Memasukkan data ke
komputer dengan maksima waktu sampai menjelang malam walau dengan komputer yang
terbatas.
·
menghubungi maba yang
mengajukan keberatan untuk tidak terburu-buru membayar. sebelum ada konfirmasi
dari panitia kalau pengajuan kebertarannya diterima.
PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawban ini kami buat. Terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga tercapainya target dalam
kegiatan ini. Untuk seluruh pengurus dan anggota BEM FIB, pihak rekorat, dan
dekanat. Dan terima kasih pula kepada para mahasiswa baru yang telah bersedia
kami bantu. Berkuliahnya kalian di kampus ini dan tidak adanya masalah dalam
biaya pendidikan adalah merupakan sebuah kesenangan tersendiri di hati kami. Dan kita semua
berharap semoga kegiatan-kegiatan advokasi seperti ini akan terus berlanjut
untuk membantu mahasiswa-mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam biaya
pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar