Senin, 05 Maret 2012

ISTIQOMAH MEMBACA NAZHOM AQIDATUL AWAM

ISTIQOMAH MEMBACA NAZHOM AQIDATUL AWAM
            
          Jumat malam, Mushola Tanzilul Huda di Jagakarsa Jakarta Selatan terasa berbeda. Kala itu Majelis Nurul Musthofa malam sabtu menyambangi sekitaran Mushola. Majelis itu juga dikenal dengan sebutan Majelis Nurul Musthofa Aqidatul Awam yang dipimpin adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Habib Abdullah bin Jafar Assegaf. Telah bertahun-tahun sang Habib istiqomah memimpin majelis malam sabtu. Selain membaca Maulid Simtuduror karya monumental Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, majelis juga membaca Nazhom Aqidatul Awam karya Syeh Ahmad Almarzuki, makanya tak heran pengajian yang biasa diadakan malam sabtu itu disebut dengan Majelis Nurul Musthofa Aqidatul Awam.
            Karya Aqidatul Awam seperti dikisahkan Syeh Ahmad Almarzuki merupakan sebuah pesan dari Nabi Muhammad saw yang disampaikan melalui mimpinya. Menurut ceritanya, pada malam Jumat pertama di bulan Rajab 1258 H, beliau bermimpi jumpa sang Nabi saw dan para sahabat, kemudian Nabi berkata kepada Syeh Ahmad.
            “Tulislah Nazhom Tauhid, barang siapa yang menghapalnya ia akan dimasukkan ke dalam surga dan mendapatkan segala macam kebaikan.”
            Kemudian beliau menjawab, “Nazhom apa itu ya Rasulullah saw?”
            Sahabat menjawab, “Dengarkan apa yang akan Nabi Muhammad saw ucapkan.”
            Bait demi bait diikuti Syeh Ahmad. Sampai beliau terbangun dari tidurnya. Dengan seketika apa-apa yang diucapkan dalam mimpi itu terekam rapi dalam ingatannya dari awal Nazhom sampai akhir.
            Kemudian, malam Jumat 28 Dzulqo’dah, Syeh Ahmad kembali bermimpi berjumpa sang Nabi saw. Kemudian Nabi saw menyuruhnya.
            “Bacalah apa yang telah kau kumpulkan dalam hatimu (ingatanmu)!”
         Syeh Ahmad pun  membacanya dari awal sampai akhir dan para sahabat rodhiallahhu anhum mengucapkan “Amin” pada setiap bait yang dibacakan. Selesai pembacaan, Nabi saw berdoa untuknya.
            “Semoga Allah memberimu taufiq kepada hal-hal yang menjadi ridho-Nya dan menerimanya itu darimu dan memberkahimu dan segenap orang mukmin dan menjadikannya berguna kepada hamba-hamba Allah swt, amin.”
            Demikianlah yang melatarbelakangi penulisan sebuah Nazhom yang berisikan pengetahuan mengenai agama Islam yakni tentang sifat-sifat Allah swt, malaikat-malaikat Allah, tentang para nabi, dan riwayat Nabi Muhammad saw dan keluarga beliau. Syair ini kemudian disebut Aqidatul Awam, aqidah bagi orang umum (awam) yang menceritakan singkat tentang Agama Allah swt.
            Kemudian, Habib Hasan bin Jafar menggubahnya dengan menggunakan irama dan alat musik hadra dengan tujuan memperindah syair dan memudahkan menghapalnya. Dengan kreasinya yang baik, Nazhom Aqidatul Awam semakin membumi di kawasan dakwah Majelis Nurul Musthofa. Banyak sudah jamaah yang telah hapal nazhom tersebut, terutama anak muda yang menjadi ciri khas jamaah pimpinan sang habib. Semoga kita bisa ikut ambil bagian dari salah satu keberkahan yang diberikan Rasulullah melalui umatnya yang terpilih dan bisa digolongkan sebagai penghuni surga kelak seperti yang telah dijanjikan sang Nabi kepada Syeh Ahmad Almarzuki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar