ISTIQOMAH
MEMBACA NAZHOM AQIDATUL AWAM
Jumat malam, Mushola Tanzilul Huda
di Jagakarsa Jakarta Selatan terasa berbeda. Kala itu Majelis Nurul Musthofa
malam sabtu menyambangi sekitaran Mushola. Majelis itu juga dikenal dengan
sebutan Majelis Nurul Musthofa Aqidatul Awam yang dipimpin adik Habib Hasan bin
Jafar Assegaf, Habib Abdullah bin Jafar Assegaf. Telah bertahun-tahun sang
Habib istiqomah memimpin majelis malam sabtu. Selain membaca Maulid Simtuduror
karya monumental Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, majelis juga membaca Nazhom
Aqidatul Awam karya Syeh Ahmad Almarzuki, makanya tak heran pengajian yang
biasa diadakan malam sabtu itu disebut dengan Majelis Nurul Musthofa Aqidatul
Awam.
Karya Aqidatul Awam seperti
dikisahkan Syeh Ahmad Almarzuki merupakan sebuah pesan dari Nabi Muhammad saw
yang disampaikan melalui mimpinya. Menurut ceritanya, pada malam Jumat pertama
di bulan Rajab 1258 H, beliau bermimpi jumpa sang Nabi saw dan para sahabat,
kemudian Nabi berkata kepada Syeh Ahmad.
“Tulislah Nazhom Tauhid, barang
siapa yang menghapalnya ia akan dimasukkan ke dalam surga dan mendapatkan
segala macam kebaikan.”
Kemudian beliau menjawab, “Nazhom
apa itu ya Rasulullah saw?”
Sahabat menjawab, “Dengarkan apa
yang akan Nabi Muhammad saw ucapkan.”
Bait demi bait diikuti Syeh Ahmad.
Sampai beliau terbangun dari tidurnya. Dengan seketika apa-apa yang diucapkan
dalam mimpi itu terekam rapi dalam ingatannya dari awal Nazhom sampai akhir.
Kemudian, malam Jumat 28 Dzulqo’dah,
Syeh Ahmad kembali bermimpi berjumpa sang Nabi saw. Kemudian Nabi saw
menyuruhnya.
“Bacalah apa yang telah kau
kumpulkan dalam hatimu (ingatanmu)!”
Syeh Ahmad pun membacanya dari awal sampai akhir dan para
sahabat rodhiallahhu anhum mengucapkan “Amin” pada setiap bait yang dibacakan.
Selesai pembacaan, Nabi saw berdoa untuknya.
“Semoga Allah memberimu taufiq
kepada hal-hal yang menjadi ridho-Nya dan menerimanya itu darimu dan
memberkahimu dan segenap orang mukmin dan menjadikannya berguna kepada
hamba-hamba Allah swt, amin.”
Demikianlah yang melatarbelakangi
penulisan sebuah Nazhom yang berisikan pengetahuan mengenai agama Islam yakni
tentang sifat-sifat Allah swt, malaikat-malaikat Allah, tentang para nabi, dan
riwayat Nabi Muhammad saw dan keluarga beliau. Syair ini kemudian disebut
Aqidatul Awam, aqidah bagi orang umum (awam) yang menceritakan singkat tentang
Agama Allah swt.
Kemudian, Habib Hasan bin Jafar
menggubahnya dengan menggunakan irama dan alat musik hadra dengan tujuan
memperindah syair dan memudahkan menghapalnya. Dengan kreasinya yang baik,
Nazhom Aqidatul Awam semakin membumi di kawasan dakwah Majelis Nurul Musthofa.
Banyak sudah jamaah yang telah hapal nazhom tersebut, terutama anak muda yang
menjadi ciri khas jamaah pimpinan sang habib. Semoga kita bisa ikut ambil bagian
dari salah satu keberkahan yang diberikan Rasulullah melalui umatnya yang
terpilih dan bisa digolongkan sebagai penghuni surga kelak seperti yang telah
dijanjikan sang Nabi kepada Syeh Ahmad Almarzuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar